Sabtu, 09 Januari 2016

Be A Good Leader -Pemimpin yang Baik

BE A GOOD LEADER 
( Menjadi Pemimpin yang Baik)

 By : Ariyanti Humala Lubis 

Suatu organisasi terbentuk jika terdapat seorang pemimpin dan anggota yang mempunyai tujuan yang sama. Pemimpin sangat diperlukan dalam suatu organisasi karena kesuksesan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja seorang pemimpin, jika si pemimpin tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan benar maka kemungkinan besar tujuan dariorganisasi tersebut tidak akan tercapai. Lalu, bagaimana caranya menjadi pemimpin yang baik? Atau seperti apa pemimpin yang ideal itu? Seorang pemimpin harus memiliki beberapa karakter sebagai berikut : 

KECERDASAN
Kecerdasan sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin menjadi pemimpin. Tidak mungkin ada seseorang ditunjuk sebagai pemimpin karena kebodohannya, kecerdasan itulah yang membedakan dia dengan para anggotanya tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada beberapa anggotanya yang memiliki pengetahuan yang idak dimiliki oleh pemimpinnya.

INISIATIF  
Inisiatifme diri jelas dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya solusi yang bersifat nyata dan menjanjikan. Jika dihadapkan pada suatu masalah maka seorang pemimpin harus memiliki inisiatif untuk memecahkan masalah tersebut dengan tepat.

BERTANGGUNG JAWAB 
Rasa tanggung jawab harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas beban pekerjaan yang telah diberikan kepadanya dan juga harus bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh anggotanya. Anggota akan menghormati pemimpinnya jika pemimpin itu memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.

DAPAT DIPERCAYA 
Suatu kepercayaan akan timbul jika seorang pemimpin mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Dan kepercayaan itu harus dipertahankan agar organisasi tetap berjalan dengan baik. 

 JUJUR 
Kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus dimiliki oleh seorang manusia, terutama oleh seorang pemimpin. Kejujuran yang ada dalam diri seorang pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu diandalkan oleh anggota. Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan yang luas dari kelompoknya.

RELA BERKORBAN 
Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. 

 Karakter-karakter yang telah disebutkan menurut saya cocok dengan seorang pemimpin seperti Soekarno.


SOEKARNO 


Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya. Soekarno adalah orang pertama yang menduduki jabatan sebagai presiden di Indonesia. Sukarno adalah proklamator kemerdekaan RI dan presiden Indonesia pertama. Ia adalah sosok pemberani yang anti kolonialisme. Pada pertengahan tahun 50-an Soekarno dianggap penyambung suara Dunia Ketiga. Ia dielu-elukan sebagai pemimpin handal baik di Barat maupun Timur. 

 Namun, perjuangan Soekarno melawan imperialisme, politik konfrontasi dan minatnya terhadap komunisme Cina membuatnya terasing. Cap warga kelas dua membuat Soekarno dan kaum terpelajar bangkit melawan kolonialisme. Setelah studi insinyur di Technische Hogeschool Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung), ia memimpin gerakan nasionalis non-kooperatif (Non-Ko) dan menolak bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. 

Soekarno langsung menjadi batu sandungan dan memulai konflik dengan otoritas Hindia Belanda Soekarno tampil di ajang politik internasional dan definitif mencampakkan stempel warga kelas dua. Ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta ditemani rekan seperjuangannya Mohammad Hatta. Dibarengi perjuangan pelik, Belanda akhirnya mengakui kedaulatanIndonesia.. Soekarno dikenal sebagai Maskot Dunia Ketiga.

Sewaktu Konferensi Asia Afrika di Bandung, ia mendapat kesempatan untuk tampil di forum internasional sebagai sosok anti neo-kolonialisme. Soekarno sadar akan kekhawatiran Amerika terhadap KAA. Ia sengaja membuka KAA pada 18 April 1955, paralel dengan 18 April 1775 saat perajin perak Paul Revere bergegas dari Boston ke Concord memperingatkan kaum revolusioner di Amerika terhadap bahaya Britania. Ia juga dikenal sebagai entertainer sejati. Pada 1956, Soekarno memutuskan untuk mengadakan perjalanan diplomatik keliling dunia.

Kunjungan pertamanya dimulai Mei di Amerika Serikat. Dalam pidatonya di Kongres – diselingi tidak kurang 28 kali tepuk tangan – Soekarno mengambil hati publik dengan pengetahuannya tentang perjuangan kemerdekaan Amerika. Di Gedung Putih, ia berkenalan dengan The Eisenhowers yang memberikan cendera mata replika piring perak buatan Revere. Usai tickertape-parade di New York, Soekarno beserta delegasi bertolak 7 Juni ke Kanada. Soekarno melakukan wawancara dengan sebuah radio setempat dalam bahasa Perancis. Eropa adalah agenda selanjutnya.

Italia berada di urutan pertama. Pada resepsi di taman Istana Kepresidenan Quirina, Soekarno menunjukkan kebolehannya sebagai penghibur. Ketika Presiden Gonchi dan ajudannya meninggalkan lokasi, Soekarno mengajari tamu-tamu lainnya tarian Indonesia. Ia sengaja berimprovisasi dan “memaksa” tokoh-tokoh prominen Roma – diantaranya wanita bangsawan dan rohaniwan – bertekuk lutut. Sehari sesudahnya, Soekarno mengadakan audiensi formal ke Paus Pius XII di Vatikan.

Kunjungan Soekarno dilanjutkan ke Republik Federal Jerman. Ia disambut oleh Presiden Heuss dan Kanselir Konrad Adenauer pada 18 Juni 1956 di Bonn. Soekarno memperlihatkan intelektualitas dan kepiawaiannya berbahasa asing. Di Universitas Heidelberg pada 22 Juni 1956 ia memberikan pidato dalam bahasa Jerman. Orasinya sarat dengan tema-tema filosofis Hegel, filosuf dan tokoh gerakan Jerman yang sangat terkenal.

Kepandaian, kepiawaian dan keberaniannya membuat Sukarno sulit diikuti oleh pemimpin Indonesia sesudahnya. Meski di akhir kekuasaannya ia banya dicerca dan bahkan diasingkan, saat ini justru banyak diidolakan. Ia memang sosok pemimpin yang layak menjadi idola siapa saja, termasuk para pemimpin Indonesia selanjutnya. 


Sumber