Judul Jurnal
|
Sistem Informasi
Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base
|
Jurnal
|
Journal Speed –
Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
|
Penulis
|
Gunawan Susanto
& Sukadi
|
Volume
|
Volume 3 No 4 - 2011 - ijns.org
|
Tahun
|
2011
|
Reviewer
|
Ariyanti Humala
Lubis (11114654)
|
Tanggal
|
12 April 2016
|
ISSN
|
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
|
Abstract
Development of medical
record information system intended to support the availability of data and
information for management and development of a network of providers of health
information. The system is built with a web-based computer technologies.
Medical record information system is built using the programming language PHP
with MySQL database support. Systems running various constraints and problems,
especially in the use of databases and systems are applied only as an answering
machine. In the development of this system is expected to be implemented in the
network are connected to the intranet and other medical instasi.
Medical record
information system can be used as a tool for service providers and users of
information for physicians, paramedics, employees, and hospital patients
wherever and whenever they are, so they can get accurate information because
the information provided is always up to date.
Kata
kunci: medical records, medical records system, sistem informasi
1.
Latar
Belakang.
a.
Alasan
penelitian.
Alasan dilakukannya penelitian ini dikarenakan oleh pentingnya
pencatatan data dan riwayat rekam medis kesehatan pasien dalam dunia medis yang
biasa disebut dengan rekam medis. Sistem pencatatan rekam medis yang dipakai
selama ini masih memiliki kelemahan. Karena data rekam medis pasien hanya tersimpan
secara lokal di tempat dimana pasien tersebut menjalani pemeriksaan dan
perawatan medis dan antar tempat tidak memungkinkan pertukaran data secara
langsung. Data rekam medis juga biasa digunakan untuk menerima klaim dari
asuransi dan memerlukan data-data tersebut untuk pihak asuransi. Karena adanya
kelemahan yang dimiliki oleh sistem pencatatan rekam medis pasien yang ada saat
ini, maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif teknologi yang dapat
diterapkan di masa yang akan datang untuk pencatatan dan penyampaian data rekam
medis.
b. Batasan
Masalah.
Batasan penelitian ini
yaitu prosedur pendaftaran pasien, prosedur perekaman data pasien dan prosedur
rekam medis dan pembuatan laporan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pacitan.
c.
Tujuan penelitian.
Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan alternatif teknologi yang dapat
diterapkan di masa yang akan datang untuk pencatatan dan penyampaian data rekam
medis. Adanya integrasi data rekam medis antar instansi medis, mempermudah
pengajuan klaim asuransi bagi pasien yang membutuhkan dan dapat meningkatkan
pelayanan medis yang tepat berdasarkan data rekam medis pasien selama perawatan
yang dijalani.
2. Metode
Penelitian.
Metode.
Metodologi penelitian
yang dilakukan adalah berupa studi pustaka untuk mempelajari sistem infomasi
pemrograman berbasis web, observasi yaitu mengamati dan mencatat peninjauan
langsung RSUD Kabupaten Pacitan, wawancara dengan tanya jawab secara langsung
kepada petugas rekam medis, menganalisa proses pengembangan sistem, merancang
system untuk penyampaian informasi yang berkaitan dengan sistem informasi rekam
medis rumah sakit, pembuatan produk Sistem Informasi Rekam Medis pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan, menguji system informasi rekam medis, mengimplementasikan
hasil pembuatan produk.
Dasar Teori.
Definisi dari Sistem
Informasi Kesehatan adalah memproses data menjadi sebuah infromasi yang
nantinya akan digunakan untuk penyusunan kegiatan program atau penelitian.
Sedangkan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada
pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Permenkes No.749a 1989) yang tujuannya
untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan. Kegunaan rekam medis ini terdiri dari beberapa aspek
yaitu:
a. Aspek
Administrasi.
Dengan adanya rekam medis, nilai
administrasi menjadi ada karena menyangkut wewenang dan tanggung jawab para
pekerja medis untuk tujuan pelayanan kesehatan.
b. Aspek
Medis.
Digunakan sebagai dasar dari pencatatan
dan sebagai acuan terapi untuk para pasien.
c. Aspek
Hukum.
Untuk menegakkan hukum
serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
d. Aspek
Keuangan.
Digunakan sebagai bukti
pencatatan pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
e. Aspek
Penelitian.
Mengandung data dan informasi yang dapat
dijadikan bahan penelitian.
f. Aspek
Pendidikan.
Mengandung
data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada
pasien.
g. Aspek
Dokumentasi.
Mengandung data/informasi
yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan
laporan sarana kesehatan.
Dalam pembuatan sistem
rekam medis ini, digunakan pula ICD, ICD merupakan singkatan dari International
Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems dimana
memuat klasifikasi diagnostik penyakit dengan standar internasional yang disusun berdasarkan sistem kategori dan
dikelompokkan dalam satuan penyakit menurut kriteria yang telah disepakati
pakar internasional.
Sehingga ICD dapat
dikatakan merupakan sistem penggolongan penyakit dan masalah kesehatan lainnya secara internasional yang
ditetapkan menurut kriteria tertentu.
Dan agar sistem ini
dapat terkomputerisasi, digunakan database dari MySQL dan menggunakan bahasa pemrograman
PHP. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang merupakan
turunan salah satu konsep database, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL
adalah sebuah konsep pengoperasian database untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah.
Alat dalam pembuatan
sistem.
1. Menggunakan
ICD, yaitu ICD merupakan singkatan dari International Statistical
Classification of Diseases and Related Health Problemsyang dapat menklasifikasi
data epidemiologi dan data statistik dikelompokkan sebagai berikut:
a. Penyakit
epidemik
b. Penyakit
individual dan umum
c. Penyakit
spesifik daerah tertentu
d. Penyakit
pertumbuhan
e. Cedera
2. Menggunakan
sistem database MySQL (Relational Database Management System (RDBMS) ) dan
menggunakan bahasa pemrograman PHP.
3. Menggunakan
alat pembuatan model yang menggambarkan sistem jaringan proses data yang
dinamakan Data Flow Diagram (DFD) yang sering digambarkan dengan nama Bubble
chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Implementasi sistem dan
hasil.
Implementasi dari
sistem ini dilakukan di RSUD Pacitan yang melibatkan :
a. Pasien
b. Petugas
pendaftaran rekam medis
c. Dokter
d. Perawat
di rawat jalan dan ruangan
e. Petugas
rekam medis
f. Petugas
asuransi
Antarmuka
aplikasi.
1. Halaman
login, proses login di enkripsi dengan MD5. MD5 adalah salah satu fungsi dari
hash yang digunakan untuk mempercepat pencarian data.
2.
Petugas pendaftaran pasien.
Setiap
pasien yang melakukan pendaftaran di rumah sakit akan di daftarkan oleh petugas
rekam medik di rumah sakit tersebut.
3.
Petugas rekam medis yang mengatur dan
mengatur kunjungan pasien ke poli atau rawat inap.
4.
Perawat poli atau ruangan.
Pasien
yang sudah didaftarkan oleh petugas rekam medik akan mengantarkan pasien ke
poli atau rujukan kesehaan yang telah diterimanya sesuai dengan keluhan. Kemudian
petugas poli/perawat memasukkan tindakan, dan nanti dijadikan dasar tagihan
billing.
5. ICD
10.
Pengelompokan jenis
penyakit berdasar ICD. ICD 10 merupakan
standar klasifikasi diagnosa internasional yang berguna bagi kepentingan
manajemen kesehatan karena ICD 10 dapat memberikan rincian beragam penyakit dan
masalah yang berkaitan dengan kesehatan.
6.
Kasus
Pengelompokan
kasus penyakit berdasarkan poli atau rawat jalan.
7. Petugas
rekam medis.
Petugas
memasukkan data rekam diagnosa ICD ke dalam forum media pasien.
8. Laporan.
Contoh laporan dari rekam medis yang
digunakan di rumah sakit.
Kesimpulan
penelitian.
1. Kelebihan
rekam medis terkomputerisasi.
·
Akses menjadi lebih cepat ke pihak
dokter,paramedis untuk mendapatkan data rekam medis pasien.
·
Meningkatkan efisiensi kerja dalam
pengolahan data rekam medis.
·
Lebih cepat dan praktis karena semua
prosedurnya dilakukan secara komputerisasi.
2. Kekurangan
rekam medis terkomputerisasi.
·
Menimbulkan masalah baru di bidang
kerahasiaan dan privacy pasien. Bila data medis pasien jatuh ke tangan orang
yang tidak berhak, maka dapat terjadi masalah hukum dan tanggung-jawab harus
ditanggung oleh dokternya atau oleh rumahsakitnya.
·
Adanya kebocoran informasi medis pasien
bila tidak ada keamanan akses
Kesimpulan
Dengan
sistem informasi rekam medis mengurangi terjadinya pasien yang mempunyai nomor
rekam medis ganda, dapat mempercepat pencarian status rekam medis manual jika pasien berkunjung di rumah sakit dan
sangat membantu dokter, paramedis untuk melakukan diagnose, terapi dan
perawatan pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar