Selasa, 10 Mei 2016

REVIEW JURNAL SENTRA PENELITIAN ENGINEERING DAN EDUKASI

Judul Jurnal
Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base
Jurnal
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi
Penulis
Gunawan Susanto & Sukadi
Volume
Volume 3 No 4 - 2011 - ijns.org
Tahun
2011
Reviewer
Ariyanti Humala Lubis (11114654)
Tanggal
12 April  2016
ISSN
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)


Abstract
Development of medical record information system intended to support the availability of data and information for management and development of a network of providers of health information. The system is built with a web-based computer technologies. Medical record information system is built using the programming language PHP with MySQL database support. Systems running various constraints and problems, especially in the use of databases and systems are applied only as an answering machine. In the development of this system is expected to be implemented in the network are connected to the intranet and other medical instasi.
Medical record information system can be used as a tool for service providers and users of information for physicians, paramedics, employees, and hospital patients wherever and whenever they are, so they can get accurate information because the information provided is always up to date.

Kata kunci: medical records, medical records system, sistem informasi






1.      Latar Belakang.
a.       Alasan penelitian.
Alasan dilakukannya penelitian ini dikarenakan oleh pentingnya pencatatan data dan riwayat rekam medis kesehatan pasien dalam dunia medis yang biasa disebut dengan rekam medis. Sistem pencatatan rekam medis yang dipakai selama ini masih memiliki kelemahan. Karena data rekam medis pasien hanya tersimpan secara lokal di tempat dimana pasien tersebut menjalani pemeriksaan dan perawatan medis dan antar tempat tidak memungkinkan pertukaran data secara langsung. Data rekam medis juga biasa digunakan untuk menerima klaim dari asuransi dan memerlukan data-data tersebut untuk pihak asuransi. Karena adanya kelemahan yang dimiliki oleh sistem pencatatan rekam medis pasien yang ada saat ini, maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif teknologi yang dapat diterapkan di masa yang akan datang untuk pencatatan dan penyampaian data rekam medis.
b.      Batasan Masalah.
Batasan penelitian ini yaitu prosedur pendaftaran pasien, prosedur perekaman data pasien dan prosedur rekam medis dan pembuatan laporan rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pacitan.
c.       Tujuan penelitian.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan alternatif teknologi yang dapat diterapkan di masa yang akan datang untuk pencatatan dan penyampaian data rekam medis. Adanya integrasi data rekam medis antar instansi medis, mempermudah pengajuan klaim asuransi bagi pasien yang membutuhkan dan dapat meningkatkan pelayanan medis yang tepat berdasarkan data rekam medis pasien selama perawatan yang dijalani.

2.      Metode Penelitian.
Metode.
Metodologi penelitian yang dilakukan adalah berupa studi pustaka untuk mempelajari sistem infomasi pemrograman berbasis web, observasi yaitu mengamati dan mencatat peninjauan langsung RSUD Kabupaten Pacitan, wawancara dengan tanya jawab secara langsung kepada petugas rekam medis, menganalisa proses pengembangan sistem, merancang system untuk penyampaian informasi yang berkaitan dengan sistem informasi rekam medis rumah sakit, pembuatan produk Sistem Informasi Rekam Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan, menguji system informasi rekam medis, mengimplementasikan hasil pembuatan produk.



Dasar Teori.
Definisi dari Sistem Informasi Kesehatan adalah memproses data menjadi sebuah infromasi yang nantinya akan digunakan untuk penyusunan kegiatan program atau penelitian. Sedangkan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Permenkes No.749a 1989) yang tujuannya untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Kegunaan rekam medis ini terdiri dari beberapa aspek yaitu:
a.       Aspek Administrasi.
Dengan adanya rekam medis, nilai administrasi menjadi ada karena menyangkut wewenang dan tanggung jawab para pekerja medis untuk tujuan pelayanan kesehatan.
b.      Aspek Medis.
Digunakan sebagai dasar dari pencatatan dan sebagai acuan terapi untuk para pasien.
c.       Aspek Hukum.
Untuk menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
d.      Aspek Keuangan.
Digunakan sebagai bukti pencatatan pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
e.       Aspek Penelitian.
Mengandung data dan informasi yang dapat dijadikan bahan penelitian.
f.       Aspek Pendidikan.
Mengandung data/informasi tentang kronologis dari pelayanan medik yang diberikan pada pasien.
g.      Aspek Dokumentasi.
Mengandung data/informasi yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan sarana kesehatan.
Dalam pembuatan sistem rekam medis ini, digunakan pula ICD, ICD merupakan singkatan dari International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems dimana memuat klasifikasi diagnostik penyakit dengan standar internasional  yang disusun berdasarkan sistem kategori dan dikelompokkan dalam satuan penyakit menurut kriteria yang telah disepakati pakar internasional.
Sehingga ICD dapat dikatakan merupakan sistem penggolongan penyakit dan masalah  kesehatan lainnya secara internasional yang ditetapkan menurut kriteria tertentu.
Dan agar sistem ini dapat terkomputerisasi, digunakan database dari MySQL dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang merupakan turunan salah satu konsep database, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah.

Alat dalam pembuatan sistem.
1.      Menggunakan ICD, yaitu ICD merupakan singkatan dari International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problemsyang dapat menklasifikasi data epidemiologi dan data statistik dikelompokkan sebagai berikut:
a.       Penyakit epidemik
b.      Penyakit individual dan umum
c.       Penyakit spesifik daerah tertentu
d.      Penyakit pertumbuhan
e.       Cedera
2.      Menggunakan sistem database MySQL (Relational Database Management System (RDBMS) ) dan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

3.      Menggunakan alat pembuatan model yang menggambarkan sistem jaringan proses data yang dinamakan Data Flow Diagram (DFD) yang sering digambarkan dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.


Implementasi sistem dan hasil.
Implementasi dari sistem ini dilakukan di RSUD Pacitan yang melibatkan :
a.       Pasien
b.      Petugas pendaftaran rekam medis
c.       Dokter
d.      Perawat di rawat jalan dan ruangan
e.       Petugas rekam medis
f.       Petugas asuransi

Antarmuka aplikasi.
1.      Halaman login, proses login di enkripsi dengan MD5. MD5 adalah salah satu fungsi dari hash yang digunakan untuk mempercepat pencarian data.

2.      Petugas pendaftaran pasien.
Setiap pasien yang melakukan pendaftaran di rumah sakit akan di daftarkan oleh petugas rekam medik di rumah sakit tersebut.





3.      Petugas rekam medis yang mengatur dan mengatur kunjungan pasien ke poli atau rawat inap.


4.      Perawat poli atau ruangan.
Pasien yang sudah didaftarkan oleh petugas rekam medik akan mengantarkan pasien ke poli atau rujukan kesehaan yang telah diterimanya sesuai dengan keluhan. Kemudian petugas poli/perawat memasukkan tindakan, dan nanti dijadikan dasar tagihan billing.

5.      ICD 10.
Pengelompokan jenis penyakit berdasar ICD. ICD 10 merupakan  standar klasifikasi diagnosa internasional yang berguna bagi kepentingan manajemen kesehatan karena ICD 10 dapat memberikan rincian beragam penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kesehatan.

6.      Kasus
Pengelompokan kasus penyakit berdasarkan poli atau rawat jalan.

7.      Petugas rekam medis.
Petugas memasukkan data rekam diagnosa ICD ke dalam forum media pasien.


8.      Laporan.
Contoh laporan dari rekam medis yang digunakan di rumah sakit.



Kesimpulan penelitian.
1.      Kelebihan rekam medis terkomputerisasi.
·         Akses menjadi lebih cepat ke pihak dokter,paramedis untuk mendapatkan data rekam medis pasien.
·         Meningkatkan efisiensi kerja dalam pengolahan data rekam medis.
·         Lebih cepat dan praktis karena semua prosedurnya dilakukan secara komputerisasi.
2.      Kekurangan rekam medis terkomputerisasi.
·         Menimbulkan masalah baru di bidang kerahasiaan dan privacy pasien. Bila data medis pasien jatuh ke tangan orang yang tidak berhak, maka dapat terjadi masalah hukum dan tanggung-jawab harus ditanggung oleh dokternya atau oleh rumahsakitnya.
·         Adanya kebocoran informasi medis pasien bila tidak ada keamanan akses


Kesimpulan
Dengan sistem informasi rekam medis mengurangi terjadinya pasien yang mempunyai nomor rekam medis ganda, dapat mempercepat pencarian status rekam medis manual  jika pasien berkunjung di rumah sakit dan sangat membantu dokter, paramedis untuk melakukan diagnose, terapi dan perawatan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar